Categories

Wednesday, November 7, 2012

sharing Pricing and branding di Arisan 3R

hai hai,, ini sebenernya arisan bulan oktober. tapi gapapa ya saya kasi review sekarang. untuk bulan oktober, arisan diselenggarakan di Omalia Cafe jalan Braga. kali ini ada yang spesial, kami kedatangan tamu dari Tobucil, yaitu mba Tarlen. Mba tarlen ini diundang untuk sharing tentang pricing and branding. 2 masalah ini biasanya sering jadi dilema buat para crafter, termasuk saya sendiri. tapi dari sharing hari itu,,wuiiih,, rasa nya dapet pencerahan. saya buat ringkasannya ya :) mudah2an bermanfaat

Pricing
untuk pemberian harga, jangan terlalu murah . perhatikan aspek :
- ongkos kerja
- biaya material
- keuntungan

idealnya , perhitungan harga barang handmade :

(ongkos kerja +biaya material +keuntungan) x 2  = harga jual produk

jadi mahal banget? ya. tapi akan memudahkan pemberian diskon kalau ada yang mau beli banyak. perhatikan juga aspek material. dengan penggunaan material yang lebih baik dan bermutu, harga jual barang & keuntungannya bisa lebih tinggi

untuk perhitungan tenaga ,  cek material & tingkat kesulitan.ingin mendapatkan keuntungan yang lebih baik? coba gunakan material yang lebih baik sehingga harga produk bisa lebih tinggi. material itu penting. pelajari karakteristik bahan, coba kombinasikan dengan bahan lain.

masih belum pede juga nentuin harga? cara perhitungan ini juga bisa jadi pertimbangan :) : http://www.nupinupi.com/2010/12/cara-menentukanmembuat-harga-produk.html

Branding

- cari target sasaran pemasaran. siapa konsumennya? hal ini akan mempengaruhi tampilan produk dan cara penyampaian produk. dekati orang orang yang sesuai dengan sasaran , misalkan kita membuat aksesoris, maka dekati fashion blogger untuk mendapatkan review dan promosi
- buat orang merasa terpilih memiliki produk kita. jelaskan arti handmade dan prosesnya untuk meyakinkan bahwa hanya orang2 spesial lho yang bisa mendapatkan barang handmade
- jalin networking dengan orang2 yang jadi target pemasaran
- manfaatkan lingkungan pergaulan, mulai jadi sponsor untuk event dan project
- cek kekuatan produk (apa yang membuatnya berbeda dengan produk lain yang sejenis)
- riset pasar. sebenarnya boleh menyasar 2 pasar, asal bisa membedakan segmen nya

Teknik pemasaran crafter
- ceritakan prosesnya. orang yang tau bagaimana prosesnya pasti akan lebih menghargai produk tersebut
- ceritakan semua jujur apa ada nya. jangan dilebih2kan
- manfaatkan teman2 media untuk promosi gratis
- gunakan socmed secara bijak (gak cuma untuk jualan, bagikan juga cerita, proses, dan terus berinteraksi)
- manfaatkan blog sebagai akses orang luar untuk lebih mengenal produk kita.ceritakan prosesnya. jangan jadikan blog sebagai sarana jualan saja, misalkan posting artikel, tapi isinya hanya foto produk, harga, dan spesifikasi, hanya sebagai etalase saja (hm,, saya pribadi juga ngerasa kurang sreg sama model2 begini)


Bisnis atau hobi?
hal ini pernah disampaikan di postingan mba tarlen : http://designbyvitarlenology.blogspot.com/2012/10/pilihan-antara-hobi-dan-atau-serius.html

ketika mau menjadikan hobi sebagai bisnis, perhatikan hal berikut:
- hitung kapasitas diri
- cek ketersediaan waktu
- berapa target per bulan? realistis gak dengan harganya?
- jadikan ready stock item sebagai "etalase"
- punya pride, hargai produk yang sudah kita buat
- jangan segan2 investasi alat

--------------------------------------------------------------------

demikian review dari saya,, siap2 buat arisan bulan november ini aaah,, ada workshop decoupage. horeeee !!!!!!!!!!!!

2 comments :

  1. Seru bgt yak bisa kumpul2 sesama crafter..nyesel deh dlu waktu di bandung,,tepatnya drnjaman smp dlu g bener2 ditekuni dunia crafting..skrg ud hijrah ikut suami ke kalimantan,agak susah cari bahan2nya,,semoga deh sdkit2 bisa mulai lagi,,hehehe..salam kenal..

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari dimanfaatkan keterbatasannya buat lebih kreatif ^^ salam kenal juga ya mbaaa,,, :)

      Delete

Back to Top