Categories

Monday, December 4, 2017

Workshop Flanel Desember 2017

Aloha Jakarta! setelah 3 tahun lebih ga mampir ngebazaar/ws di Jakarta, bisa juga saya mampir . Materinya Mermaid doll ini frame yaaa..
Keterangan lengkap bisa dicek di poster  di bawah ini



Sampai jumpa :)

Sunday, November 12, 2017

Sebulan di Bandung

Ragu- ragu mau posting ini atau enggak. Karena berat tantangannya bro jadi orangtua. Ekspektasi : liburan sebulan , bisa lah sesekali nitipin anak buat pergi liburan berdua suami, barang sehari dua hari mah.

Realita : duh pengen nangis rasanya. 

Situasi sulit nitipin anak ini suka bikin pertanyaan deh. Kok bisa ya orang lain nitipin anak mereka? kok isoooo . Saya yang ninggalin anak beberapa jam aja bisa , ga bisa sedikitpun lupa anak. Ya kepikiran apa yg dititipinnya repot, apa anak tantrum, makannya gimana, mainnya gimana, udah tidur siang atau belum. Mau segimananya saya seneng jalan bareng temen atau pergi belanja sendiri, tapi cape hati karena ga berhenti mikir terus.

Belum lagi begitu sampai dirumah, diberondong dengan laporan kelelahan sang nenek yang harus entertain sang anak. Mood yang udah bagus langsung rusak lagi. Baru juga batrenya di charge, udah drop lagi aja. Feeling Guilty.

Iya, rasa bersalah karena ngerasa perlu punya me time. Ngerasa bersalah udah nyusahin sang nenek buat jagain anak. Bersalah karena kabur dari anak beberapa jam. Bersalah karena komplain dengan "kodrat" perempuan yang katanya urusannya cuma di sumur, dapur sama kasur. 

Well hello guilty feeling. Saya yakin bukan cuman saya doang yang ngalamin. Pasti banyak, cuma disimpen dalam hati aja.




Sunday, November 5, 2017

workshop flanel november 2017

Seperti yang sudah disampaikan di post sebelumnya, saya memang mau mengadakan workshop flanel. Workshop apa sih? ini dia

Mermaizing mermaid in frame




Di kelas ini kita akan belajar teknik dasar menjahit di kain flanel, memasang rambut pada boneka flanel dan menghias frame. Woow seru banget ya! 😍😍
.
Catat tanggalnya ya!
Jumat, 10 November 2017
Jam 09.00 - selesai
@ Rumah Satu Kelas
Jl. Badak Singa No. 8, Bandung
.
Investasi 199.000/orang
Sudah termasuk snack, sertifikat, dan boneka mermaid dalam frame kreasi kamu sendiri 😘


Ini nih beberapa contoh mermaid yang akan dibuat. Alat dan bahan disediakan semua, Jadi tinggal bawa diri aja . Hasilnya tentu bisa dibawa pulang dong. Tutorialnya juga disediakan, jadi kalo mau buat lagi di rumah, petunjuknya masih ada.




Sampai jumpa hari jumat ya!

Friday, October 27, 2017

Nostalgia blogger

Ngecek-ngecek sosmed, ternyata hari ini #haribloggernasional ya? Ingatan langsung menerawang ke tahun 2007-2008. Dulu, awal pertama saya buat blog itu di multiply. Anak zaman now gak tau multiply? buat bayangan, bisa cek di sini

Jadi di multiply , sama seperti facebook, blogger, atau wordpress , adalah tempat berinteraksi, plus buat jualan juga. Jaringan blogger multiply luas sekali, bahkan yg jualan pun berinteraksi dengan baik. Dulu di multiply, macem-macem yang saya tulis, mulai dari kegiatan, event2 yang diikuti, ngayal2 babu (yang ternyata tercapai juga hahahaha)

Lama kelamaan mulai malas cek mutiply, lalu tertarik buat blog di Blogger.com. Awal mula buat setelah Pasar seni ITB 2010, dengan tujuan khusus untuk craft post. Lama-lama kecampur juga postingannya. Taunya tahun 2012 para blogger terusir dari multiply, karena multiply mau menjadi situs ecommerce saja, walaupun akhirnya pailit dan tutup.

Untungnya ada pilihan transfer data ke blogger, walaupun jadinya tanggalannya ngaco. Daripada gak ada ya. Ternyata udah 7 tahun saya bermukim di blog ini. Suka duka semua ada di sini. Sering menyesal kenapa gak sering nulis, karena sambil tulis post ini saya baca-baca postingan lama, dan terharu banget bacanya. Banyak kenangan seru, yang sebenernya saya juga udah lupa. hahahahaha

Dulu banyak banget blogger, berkunjung satu sama lain. Tapi sekarang kayaknya berkurang banyak ya? Lyfe. People change, kegiatan berubah, waktu makin sempit, wajar gak bisa sesenggang dulu buat nulis postingan. 

Sekarang saya, sebagai istri dan ibu, jarang2 punya waktu nulis kayak gini. Saking lamanya, itu draft postingan bisa sampe basi :)) dan akhirnya batal dipublish. Alhamdulillah, sebulanan ini saya ada waktu senggang karena berlibur di orangtua, anak jadi yang jaga, saya bisa kabur sebentar untuk tenang2 duduk menulis. Bukan sekedar pencitraan , duduk di fancy cafe sambil bawa laptop. Tapi ini bener2 waktu saya sendiri, tenang, dan cukup mikirin diri sendiri.

Tau ga? Saya nulis ini di rumah, dengan jeritan melengking anak, orang lalu lalang, bunyi nyaring mainan anak, lantai lengket bekas makanan dan cemilan bocah2 di rumah. Bisa diprediksi tulisan ini selesainya berapa lama :P 




Thursday, October 19, 2017

next Ndandut workshop?

Beberapa hari lalu saya posting di Instagram foto ini  :


dengan isi caption pertanyaan tentang masih ada yang tertarik kah dengan workshop Ndandut , berikut saran apa aja yang kira-kira mau diajarkan.
Buat yang masih penasaran, Ya. Saya memang akan mengadakan workshop Ndandut di bulan November. Materinya apa? menyusul yaaa,,


Kok ngadain workshop lagi? Jawabannya : Rindu. Rindu dengan flanel dan kesibukannya, rindu dengan teman2 baru yang ditemukan tiap workshop, rindu riweuhnya. Anak saya sebentar lagi 3 tahun, sudah bisa membiarkan mamanya kerja, dan sudah mulai bisa dititip kalau saya sedang liburan di bandung. Jadilah saya manfaatkan kesempatan ini untuk adakan workshop.

Buat yang mau ngadain workshop sendiri, nih saya tulis bocoran ya :

1. Perhitungkan waktu pengerjaan. Misalnya durasi workshop 3 jam, persiapkan materi yang kira2 cukup waktunya untuk dikerjakan oleh pemula. Eits jangan salah, bahkan yang udah bisa jahit, bisa jadi ngerjain superduper lama. Kalau dirasa materinya agak berat, persiapkan setengah jadi. Misalnya kain sudah dipotong2, adabagian yang sudah dijahit jadi peserta bisa selesai lebih cepat
2. Persiapkan bahan dan alat berlebih. Walaupun misalnya peralatan diumumkan dibawa oleh peserta, pasti adaaaa aja yang lupa bawa.  Itu yang harus diantisipasi dengan bawa peralatan dan bahan cadangan.
3. Kalau peserta banyak , siapkan asisten. Asisten ini bisa bantu bagi-bagikan kit, siapkan peralatan, urus pembayaran dll. Percayalah, workshop craft itu rempong nyiapinnya.
4. Siapkan dari jauh hari. Mulai dari materi, bahan2. Kelompokkan kit workshopnya. Siapkan per individu supaya ga rusuh pas hari H. Untuk bahan atau alat yang digunakan bersama, jangan hanya sediakan 1 alat untuk semua, karena pasti lama antri pakai alatnya.
5. Sediakan pola, kit saja tanpa pola kok sayang ya, peserta jadi kesulitan buat ulang di rumah.
6. Buat ketentuan atau policies. Gak mau kalo hasil kursus diremake sama peserta lalu dijual? Utarakan di awal, biar gak ada miss communication.

Semoga tips dari saya membantu teman2 yang mau coba buat workshop craft ya. Yang pertama pasti menegangkan deh, tapi kalo dipersiapkan dengan baik insyaallah akan lancar2 aja

Sunday, October 8, 2017

Bukan cabe tapi pedasss

Isi post ini bukan tentang cerita cabe dan kawan2. Tentang anuu.. Isi pikiran orang 😄. Beberapa waktu lalu saya gabung grup, yang isinya berbagi tips, trik dan tutorial. Seru lhooo,, membernya mulai dari newbie, sampai yang udah jago bgt. Banyak ilmu baru, teman baru, dll. Banyak yang bersenang hati,, sampai tak segan memuji yang bersedia bagi2

Sampai akhirnya saya baca ini :



Lalu bersahutan balasan2 serupa seperti ini misalnya


Hm... Anu.. Gak bisa ya memuji tanpa menjatuhkan orang lain. Saya gak pernah ngerti maksud orang2 yang seperti itu. Just say thank you, atau bahkan silakan puji orang sampai ke langit tertinggi, tapi kenapa harus menjatuhkan orang lain yang ga ada hubungannya? 

Coba kita buat contoh kasus. Ada teteh A, buat kreasi craft. Meluangkan waktu, uang, tenaga, dan pikiran untuk membuat kreasinya. Polanya disimpan sendiri, atau dijual dalam bentuk digital. Lalu tiba2 ada yang bilang teteh A ini pelit, ga mau bagi pola atau tutorial. Siape eluuuuuuuuu..(maap saya memang emosi pas ngetik ini 😂)  bayarin internet engga, ngasi makan engga, dateng2 ngejudge salah lah, pelit lah.. Trus yang paling gemes kalo bawa ayat2 yang menyarankan untuk berbagi ilmu atau bersedekah (tapi lupa bawa yg tentang gak etisnya meminta2 dan tak mau berusaha) siape eluuu ngatur2 orang urusan sedekah dan bagi ilmu. Siapa tau teteh A ini hasil ngecraftnya dipake buat ngasih makan anak yatim 100orang. Atau ga sempet bikin tutor krn sibuk mengurus orang tua yang lagi sakit, atau mungkin teteh ini bersedekah ilmunya offline. Siapa yg tau, namanya juga sedekah, baiknya disimpan sendiri, ntar kalau dibilang2, dituduh riya pula. 

Lalu mari kita lanjut ke bagian pahit2nya. Merasa senang sekali karena ada yang bagi2 tutorial, pola atau resep? Merasa mereka seperti malaikat? Oh sudah tentu saya berterima kasih sekali untuk bagi2 ilmunya. Kira2 apa sih kelebihannya?
1. Buat buku : royalti berupa uang. Exposure/ketenaran, pengenalan brand
2. Tutorial di website : banyaknya kunjungan /resep online, pemilik website bisa pasang iklan dan dapat penghasilan dari sana, ketenaran, endorse dll.
3.pinterest : ini hanya semacam google aja, aslinya kan ada link websitenya, kalopun engga, di gambarnya sering ada watermark kan? Again, ketenaran dan materi.
Bukan berarti saya menjelekkan yang ngasi gratisan, saya betul2 seneng kok kalo ada yang bagi2, pahala mereka pun pasti berlimpah karena didoakan banyak orang

Cuma yang sekali lagi saya herankan, teteh A dan para pembagi tutorial/resep gratis itu kan konsepnya sama ya berarti. Sama2 punya tujuan, dan tidak merugikan siapa2. Tapi kenapa yang satu dipuji dan satu dihina?

Mungkin ada yang baca ini lalu tersinggung, ya silakan, saya gak bisa kontrol pikiran orang. Saya cuma bisa kontrol pikiran sendiri, dan memilih menghindari aura2 negatif. Mending manicure aja. Ini kuku saya lagi cantik2nya, dari yang biasanya dekil karena harus ngurus rumah dan anak tanpa bantuan. Karena kuku lagi cantik, maka saya imbangi dengan nulis yang pedes2.

Saya juga bukan orang yang udah free dari menghina dan judge orang lain, tapi ga ada salahnya juga ya belajar kontrol omongan atau jari. Kalau tidak bisa mengatakan hal baik, lebih baik diam. Sudah lupa kah kalau dalam mencari ilmu itu, yang didahulukan adab?

Ngomong2 soal pedas, Sedih juga sih disuruh dokter untuk menghindari yang pedas (dokter kulit dan dokter umum yg bilang). Kalo dokter kulit bilang biar ga jerawatan, kalo dokter umum bilang biar asam lambung ga naik.  oleh karena itu saya simpan pedasnya di postingan ini saja 😄

Thursday, September 14, 2017

FELT Playmat



Bolak balik liat tutorial playmat di pinterest rasanya tergoda juga pengen bikin.. Dengan segala idealisme  , pengen bikin ini, itu, dll. Mau yang detil, mau yg bisa digulung lah, mau yang bisa digantung . Tapi namanya niat ya cuma niat. Karena terlalu banyak pengennya plus pengen yang sempurna, tak kunjung juga mulai dikerjakan.

Jadi hari ini saya bertekad mau bikin yang penting selesai! hahahaha bahan2nya cukup kain flanel, dan lem. Kalo mau pake tambahan detail, bisa tambah cat timbul



Pertama, tentukan dulu jalur jalan rayanya. Kalo udah pasang flanel hitam yang sudah dipotong panjang2. Saya jahit mesin untuk jalan raya dan garasi, biar lebih kuat. tapi bisa kok kalo mau dilem aja.



Sudah selesai pasang jalan & garasi, baru mulailah berkreasi. Ajak anak untuk ikut sumbang ide atau bantu lem aplikasinya. Mau pasang lampu merah, rumah, pohon, bebas,, yang penting hepi.

Lem aplikasi satu persatu, saya pakai lem tembak, jd harus jauh dr jangkauan anak


Di sini sebenernya kesabaran diuji. Entah cuma saya atau yang lain juga ngerasa, kalo orang gede itu terlalu banyak maunya, hahaha, maunya perfect, liat ga simetris dikit, kesel, warna ga sesuai asli, terganggu, itu yang saya alami. Sambil nempel2, mikir kok ini rumahnya begini, kok lampu merahnya gede amat. Padahal anaknya sendiri hepi2 aja sama hasilnya :))

Ini hasil jadinya, masi ada space kosong di playmatnya, yang bisa kami isi lagi lain waktu. Total waktu pengerjaan kurang dari 1 jam, karena ga pake perencanaan atau ukur sana sini. Semua digunting spontan aja.




Kalo mau coba sendiri dan butuh tutorial, bisa ke link berikut :
http://cookcleancraft.com/2009/01/tutorial-felt-car-play-mathouse/

http://www.oopseydaisyblog.com/2011/07/felt-car-mat-with-tutorial.html


Happy Crafting ^^

Saturday, September 9, 2017

Mie goreng flanel

Pertama kali buat Mie goreng dari flanel, agak deg2an juga karena waktunya cuma satu hari. Tapi memang dari semalam sebelumnya udah kepikiran mau bikin ini, dan dipikir2 kok seru juga ya kayaknya kalo dibikinin videonya.

mie goreng alakadarnya
Bangun pagi, langsung semangat dong ngerjain. karena mienya super gampang dibuat (tinggal gunting kain aja yg banyak) yang jadi pe er itu toppingnya. Telur mata sapi, udang dan cumi selesai juga dibuat. Tapi kok kurang berwarna,, akhirnya saya tambah dengan selada.

karena saya mau buat video "masak" mie goreng flanel, jadi saya sediakan juga mie kuningnya, eh, tapi kok malah cantik ya jadi mie rebus. Lumayan jadi 2 jenis.
mie rebus ala ndandut


ini dia video masak boong2annya saya :D


 Videonya saya buat ala stopmotion seadanya, dari foto2 yang saya kumpulkan. Dan ternyataaaa,,jauh lebih lama nyiapin video sampai upload daripada jait mie gorengnya sendiri. Fiuhh,, coba berbagai apps buat edit sana sini. Di detik terakhir mau upload, eh ternyata salah tulis hari ke berapanya. Rasanya pengen nangis :))) hahaha, tapi yasudah, toh udah hapal step editnya, jadi beresnya lebih cepet dari yang pertama.

Parameter kesuksesan bikin playfood gini? ketika anak saya ketipu, dikira makanan beneran :))) itu telurnya sampai digigit2 terus. udah dikasih tau boongan, masih usaha beberapa kali tiap saya lengah ga merhatiin. Mungkin efek lapar juga, jadi saya rebus telur beneran, baru makan bareng. Katanya : "mmmmm....enaaaak"

Satu lagi challenge dari HandicraftQta

Odop FeltHQ
Bermula dari salah satu postingan admin HandicraftQta yang bahas hashtag #odopfeltHq , kaburlah saya ke grup HandicraftQta. Dan ternyata sudah dari sehari sebelumnya diumumkan challenge ini. Tertantang ? oh tentu sajaaaa,,, karena sudah lama saya gak rutin bikin2 flanel.

Tapi tiap hari satu kreasi? ummm,, bisa gak ya?
Eh ternyata bisa lho, karena semangat juga mau berbagi , craft bareng teman2 yang lain. Flanel ini makin lama makin redup namanya, udah gak seheboh dulu. Ada yang crafternya banting setir, pensiun, cuti (macem saya) , dll. Tapi dengan adanya #odopfelthq, timeline bertaburan flanel seminggu ini.

ini dia kreasi saya selama 7 hari




Mungkin behind the scene tiap kreasinya saya buat di post terpisah ya, biar gak kepanjangan. Kalo diliat, sebenernya kreasi2 yang saya buat ini ga bisa beres 1-2jam. Lama pokoknya, cuma ya mumpung bisa ngerjain , pengennya tiap hari bikin yang beda. Selama seminggu , rumah gak keurus :))) berantakan luar biasa. Tapi yasudahlah, gak ada yang komplain. Jadi begitu eventnya selesai, langsung jadi inem deh, beresin rumah . Bahan2 craftnya masukin gudang dulu. 

Kendala 1 hari 1 kreasi adalah,, bingung mau bikin apa. Selain itu, kejar2an dengan matahari, kenapa? karena enakan foto kreasinya pas matahari lagi bersinar, alias bukan malam. Jadi tiap hari saya harus sudah selesai sebelum 6.30pm . Pernah hari kedua, karena ada tamu di rumah, saya baru bisa selesaikan kreasinya malam. Pas difoto, gak puas2 karena warnanya kurang keluar.

Kelebihan ikut beginian : Jadi semangat! dalam 7 hari bisa beres project banyak itu rasanya seneeeeng, kalo hari biasa seminggu sebiji juga alhamdulillah. Trus kain flanel warna2 cantik yang biasanya dipandangi dan dielus2 , akhirnya digunting dan dipake juga. Daripada disayang2 ga dipake, mending dijadiin sesuatu kan. 

Setelah event berakhir hari kamis, lalu meng-inem hari jumat, harapan saya buat weekend kali ini adalah bisa tidur siang pules, hahaha, biar seharian leyeh2 di rumah aja.

Tuesday, August 29, 2017

Staycation Agustus 2017

Sebenernya ini staycation agak maksa sih. Karena hotel di Sentosa Island udah pada penuh, pak suami pilih staycation di area Marina Bay karena deket dengan tempatnya nonton orchestra hari itu& dekat juga dengan Art Science Museum yang rencananya mau kami kunjungi. Pilihan menginapnya jatuh ke hotel Mandarin Marina. Hotel ini dipilih karena lokasinya yang strategis, bisa jalan kaki ke area Art Science Museum. Selain itu, hotel ini termasuk yang kids friendly & restoran untuk sarapannya sudah bersertifikat halal.

Ternyata, Suami salah pesan jam kunjungan museum, yang harusnya 11.30am , malah 10.00am . Jadi Begitu sampai hotel, titip koper, kami langsung jalan ke museum. Ternyata, ada perbaikan jalan yang membuat kami harus jalan memutar. Panas , jalan jauh dan dikejar waktu, buat kami buru2 jalan. 

harus nyebrang ke jembatan di ujung sana. karena buru2, acho digendong aja

Akhirnya sampai juga kami di museum. Awalnya  acho takut masuk ke ruangan gelap dengan segala proyeksi gambar. Jadinya dia nempel aja, sambil tidur2an di beanbag yang sudah disediakan. Udah beres foto2 di bagian pertama, lalu kami masuk ke ruangan selanjutnya, yang isinya Connecting train block . Jadi cukup pindahkan balok2 kayu, nanti akan terbentuk jalur transportasinya. Acho paling betah di bagian ini.

mukanya masi tegang :))))

Acho doyan ini nih , karena alat transportasi

Lokasi selanjutnya ada area Sketch Town Paper Craft. Di area ini anak2 mewarnai kertas yang sudah ada gambar kendaraan. Setelah diwarnai, cukup discan dan Voila! kendaraan masuk ke layar dan bergerak mengellilingi kota. Sebenarnya ada juga printer yang bisa mencetak hasil karya anak untuk menjadi papercraft 3D, cuma waktu itu printernya ga nyala :( 

serius tapi santai

aslinya sih ini mamanya yang warnain, dia nya mah doyannya kupas pembungkus crayonnya 

Selanjutnya ada Media Block Chair, berupa box2 neon yang seru buat dirakit. Sayangnya ada insiden di sini. Acho yang lagi asik main di atas balok, jatuh terjengkang. Duh, kasian banget, nangis kesakitan karena kepalanya membentur lantai. Cukup lama buat bikin acho tenang lagi, tapi setelah itu, kami cuma sekilas2 aja ke area lain. Aquarium cuma sebentar mewarnai, Area waterfall dan Light Ball Orchestra yang penuh bola jumbo warna warni pun terpaksa kami lewat. Entah apa lagi yang kami skip.

Sesaat sebelum ja

Terakhir, sebelum keluar, kami melewati area Space . Breathtaking, cantik banget lampunya.




Keluar dari Exhibition area, Acho mulai ceria lagi, karena liat toko souvenir. Bruh..
Dan ternyata papanya sama aja. Mereka jajan Es krim astronot, yang memang dari NASA . Well, bebas lah, yang penting bahagia. 


 

Beres makan siang, kami kembali ke hotel buat beristirahat. Sorenya keluar lagi dengan niat mau belanja dan jalan2. Apa daya Acho bolak balik mogok dan tantrum, jadi waktu habis buat nunggu dia tenang gendong dia kembali ke hotel. Buyar acara jalan2nya. Satu2nya yang menghibur itu view kamarnya, cakep. Ada lagi view yang menghadap ke bay nya, tapi sedikit lebih mahal. Kamar hotelnya sendiri cukup nyaman, tapi memang terasa sudah cukup tua, terutama kalo lagi di area lobby. Ruangannya standar, Hotel bintang 5 , fasilitas lengkap . Tapi kalo dibandingkan dengan di Indonesia, harga segitu udah bisa dapet yang lebih bagus lagi . Mungkin karena emang posisinya yang super strategis. 

Area lobby pas malem, diliat dari depan kamar. Messy


View dari kamar. cantik


di kamar aja, main2, karena rewel di luar
cuci matanya baca brosur aja , padahal mallnya di samping hotel banget
Pagi harinya, ternyata Acho ga mau bangun pagi :))) bolak balik ditawarin sarapan, malah nangis lagi. Frustasi rasanya, apalagi pas lagi laper. Untungnya breakfast yang ditawarkan hotel superb, enak, pilihan makanannya juga banyak banget. Saya paling suka yang area jepangnya, ada chicken katsu yang enak banget, sushinya juga lumayan, cuma sashimi yang ga sempat dicoba. Kelamaan di resto buat sarapan, tau2 udah jam 10 aja, kami istirahat sebentar baru checkout dari hotel. Acara berenang di hotel batal karena mepet . Sebenernya niiiih, mumpung lagi di pusat kota, dengan mall gede yang tinggal nyebrang dari hotel, pengennya habis checkout mau titip koper, trus lanjut jalan2 . Sayangnya umur ga boong. Rasanya lelah & pengen pulang aja.

Nyampe rumah, rasanya super bahagia, langsung tiduuuuur, leha2. hahahaha . Mungkin staycation kami kali ini termasuk yang kurang sukses. Alih2 fresh setelah liburan, kami malah kelelahan. Mungkin lain waktu bisa lebih baik lagi :)







Tuesday, July 18, 2017

Katalog Warna Flanel



4 Tahun lalu, saya pernah buat postingan tentang Jenis kain flanel . Nah, kali ini mau coba posting katalog warna flanel. Jadi, dulu waktu saya masih sering pergi belanja bahan di bandung, ke toko A katalog warnanya bikin sendiri, cuma dinomerin . ke toko B ada katalognya bagus, tapi  ga bisa beli katalognya, plus banyak warna yang gak masuk ke toko tsb :)))

Makin lama, makin jarang juga saya pergi belanja , seringnya belanja online. Ol shop langganan flanel blend memang jual katalog, untuk memudahkan pilih warna kain, karena kadang yang di layar bisa beda sama kenyataan kan? Nah, baru- baru ini saya nemu 1 olshop yang menjual kain flanel taiwan KW1 yang juga jual katalog, asik doooong, biar akurat jajannya. Dan ternyata warna kain flanelnya cukup lengkap, sampai 82 warna (dulu kayaknya di angka 50-an) . Wow, entah saya yang udah kelamaan gak belanja flanel sampe ga tau kalo warna flanel taiwan udah sebanyak itu, atau gimana, saking penasaran ya saya pesen semuanya :D

1. Katalog flanel taiwan KW 1

Saya dapat katalog ini dari Hana Lupi Craft . Katalog kain ditempel di kertas A4, Tapi karena saya orangnya ga apik, jadinya gampang banget lecek :)) akhirnya saya pindahkan ke kertas concord tebal biar agak awet. 
Seperti namanya, KW1, kualitasnya bagus, konsisten , cuma ada beberapa warna yang sedikit lebih kaku. dari warnanya, belum banyak yang baru, jadi hanya berupa gradasi aja. misalnya warna merah ini . Raspberry, Carmine, Strawberry, dan Red punya warna yang nyaris mirip, beda tipis, jadi misalnya saya disodori 1 kain merah tsb, saya ga bakal tau yang mana , kecuali liat katalognya. Sama pula dengan yang pink, cotton candy-baby pink dan belle-watermelon punya warna yang beda tipis. 

4 varian merah

varian pink dan orange
Dari segi harga, beuuuh, terjangkau banget pokoknya. Saya lebih suka belanja flanel di Indonesia lho daripada di SG, karena entah saya yang ga nemu atau gimana, tapi yang jual flanel kok kualitasnya ga bagus ya, tipis , berbulu banget, warna terbatas, dll. 

Nah, yang saya suka, ternyata ada warna baru yang cakep banget, warna olive. Buat daun bagus banget , ga terlalu gelap, tapi ga ngejreng juga warnanya. 
 Edited : ternyata, katalog flanel ini terdiri dari flanel acrylic dan polyester. Ini jg yg ternyata bikin ada beberapa warna yang nyaris sama, krn ternyata memang beda bahan. Jd mungkin lain waktu saya pisahkan lagi ya biar lebih detail 😊

2. Katalog flanel Blend

Belinya di Benziefelt
Terakhir pas saya beli katalognya, ada 80 pilihan warna. Sekarang udah 90an warna. Cakeep. Tapi berhubung katalognya mahal, dan sayang sama katalog lamanya, jadi saya cuma beli warna yang belum punya, baru ditambah ke katalognya.  
warna baru yang saya dapet
Dari tekstur lebih padat dari flanel taiwan. dari warna juga lebih beragam, warna barunya cakep2. Yang bikin kaget, ternyata warna mint baru ada di Olshop ini lhooo,,padahal flanel taiwan dari jaman dulu udah punya warna mint. 
nih yang penasaran "beda" nya flanel akrilik & blend. warna merah pembatasnya, bagian bawah flanel blend cenderung lebih padat dibanding flanel akrilik di bagian atas
Kenapa saya sering beli flanel blend? karena variasi warna aqua dan toskanya masih lebih banyak. Itu warna kesukaan saya :)
Warna yang flanel akrilik ga punya :)

Dari harga mah lebih mahal pasti, karena dari harga bahan bakunya juga udah beda, ongkos kirimnya juga beda. 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Buat yang doyan belanja online, terutama kain, penting rasanya punya katalog. Dulu pernah saya pesan flanel blend, warna yang saya mau beda di layar komputer, jadi salah beli, mana belinya agak banyak juga. Keluar biaya sedikit buat beli katalog, boleh lah. Satu toko dengan toko lain bisa beda lho katalognya, misalnya dari nama, buat warna yang sama, nama bisa beda atau nama sama tapi warnanya beda

nama sama, warna beda

warna sama, nama beda. yang satu olive, yang satu moss
Biasanya nih, tiap sy posting kain atau katalog flanel, pasti muncul pertanyaan, yang sebenernya udah sering juga dijawab. Jadi sekalian saya kumpulin FAQ nya di sini

Q: bagusan mana, flanel di indo sama yg di luar negeri?
A:  tergantung bahan, di luar negeri juga ada kok flanel akrilik yang kualitasnya macem2. Cumaaa..kalo di indonesia sebagian besar yang dijual bahan dasarnya dari akrilik.

Q: bagusan flanel taiwan atau flanel wool blend
A: kalo dari segi warna dan tekstur, bagusan blend. Kalo dari segi harga, bagusan flanel taiwan

Q: belinya di mana?
A: online, link toko nya udah saya cantumkan di atas. Plis jangan tanya kalo di kota x, y, z dll bisa dapetnya dimana, saya bukan agen, jualan juga engga 😄

Q: harganya berapa?
A: harga bervariasi dan bisa berubah sewaktu2, silakan hubungi penjual langsung. Tapi kalo butuh perbandingan, harga 1,25m flanel taiwan kw 1 setara dengan 1lembar flanel blend seukuran kertas a4. Sudah ada bayangan?

Q: mau beli, bisa? Nitip tolong beliin?
A: maaf ga bisa 😄

Q: ini sponsored post ya?
A: bukan, saya belum setenar itu sampe disponsorin. Post ini dibuat tanpa sponsor, biaya full saya yang tanggung sendiri


  • Mudah2an bermanfaat yaaa,, kalo masih ada yang mau ditanya, tinggalin komentar di kolom bawah...



Friday, July 14, 2017

Mom and baby : Kangaroo version


Bulan puasa mungkin jadi bulan  paling produktif saya untuk ngecraft. Banyak yang jadi. Salah
tiganya ini . Boneka flanel kanguru lengkap bersama anaknya. Enaknya pola 3d, gak perlu mikir gimana caranya boneka berdiri pas lagi pemotretan, minusnya, pe er jahitnya jadi lebih banyak.


suka sama ekornya yang ginuk2


trio mommy lagi kopdar
Saya buat ini pas lagi galau sebenarnya, hahaha. Karena bosan di rumah, gak ada temen ngobrol atau kopdar, jadi saya alihkan ke jahit para ibu kanguru ini. Merasa senasib karena harus bawa anak kemana2, buat saya keasikan buat beberapa pcs, dengan harapan siapa tau nanti2 bisa ikut bazaar lagi yekan, jadi bikin stok dari sekarang :D


Sew Along HQ : Handquilting Sue Sunbonnet

Awal bulan puasa, saya lihat ada update baru dari grup FB yang saya ikuti, HandicraftQta . Updatenya yaitu acara #sewalongHQ. Di tantangan online ini, anggota grup diajak berpartisipasi membuat 1 project, sarung bantal sue sunbonnet. Pola disediakan, tutorial per stepnya diberikan gratis secara berkala tiap minggu, sebanyak 3x.

Untuuung ada perca batik yang dibawa dari bandung. Kalo enggak, udah mundur teratur dari sewalong :)

Menggoda? tentu. Memang ga ada hadiahnya, tapi buat saya yang haus nge craft tapi males, acara jahit bareng ini lumayan jadi motivasi. Apalagi saya belum pernah coba quilting karena liatnya aja udah kayak njelimet. Challenge accepted! Untuk sew along kali ini tutornya mbak Arista Yuliana.

Minggu pertama, Tutor part 1 , peserta diminta buat siapin bahan, buat quilting Sue sunbonnetnya dulu. Alhamdulillah, tahun lalu saya sempat beli perca batik, jadi ada sedikit variasi. Bahan utamanya, saya ambil dari bahan baju saya :))) Sisanya, macem kain polos, batting dll saya hunting di daiso.

 oke, buat part 1 ini serunya karena belajar padu padan warna, plus coba jiplak pola ternyata salah , malah jadi balik arah sue nya.



Minggu kedua, handquilting semua cover depan. Handquilting sodara2, bayangkan keringat dingin saya mengucur :))) karena gegayaan , pola quiltnya saya buat rapat2, alhasil jadinya lama. Eh tapi seru lho, sambil nemenin anak main, sambil quilting. Gak punya thimble dan males belinya karena jauh, jadi saya nekat aja pake jarum payet. Eh ternyata gampang lho pake jarum payet, karena tipis dan kecil, gampang tembus, ga perlu tenaga ekstra buat tembus2in jarum ke kain. Buat saya , tutor part ke dua ini yang paling menantang




Minggu ketiga, udah waktunya saya siap2 buat mudik lebaran. Tapi kok sayang ya kalo projectnya diterusin abis lebaran, jadilah kebut sehari jadi buat rakit sampai beres jadi sarung bantal.

sarung bantal baruuu <3

Kesimpulannya, ternyata seru juga nih quilting, saya suka karena ga perlu terus2an ngukur atau pakai penggaris. Tertarik buat lagi? oh sudah pasti, tapi gak sekarang2 juga, karena cukup ngabisin waktu ya,,

Friday, June 2, 2017

Mulai dari nol

Rasanya mulai dari nol? Saaaaakiiiiiit...hatiiiiikuuu *becanda :D

Apanya mulai dari nol? ngumpulin bahan2 craft. Tahun lalu karena harus pindah, bahan2 craft semua dijual, karena diyakini ga bisa nge craft lagi. Tapi ternyata pusing juga kalo harus ngerjain kerjaan rumah tangga terus, tanpa jalani hobi, jadi pelan2 mulai menggunung lagi bahan2 saya. hahaha

Dari beberapa bulan lalu sudah mulai pemanasan bikin ini itu, tapi baru bulan mei lalu saya serius buat berbagai macam kreasi. Bulan puasa ini malah makin produktif. Sayangnya Hp sayarusak, masih diservis jadi belum bisa sharing di instagram. Oiya saya buat instagram khusus untuk kegiatan saya , dengan id : @ndandut.craft . Silakan lho yang mau follow

Beberapa hari lalu pesanan kain flanel saya sampai, cukup 9 hari shipping dari US . Masih ada sih beberapa kantong kain yang saya beli dari daiso, cuma saya gak tahan dengan warna2 baru yang dikeluarkan toko flanel ini.


Udah gemes beluuuum? Di indonesia setau saya sekitar 40an warna ya? dulu terakhir saya beli di toko ini, sudah ada 80 warna. Eh taunya sekarang udah 90 warna, semangat lah saya koleksi warna2 barunya. Harganya memang cukup tidak terjangkau. Satu helai a4 flanel ini lebih mahal harganya dari 1m kain flanel di Indonesia. Tapi seperti yang pernah saya jelaskan sebelumnya, kualitasnya memang bagus sekali.

Beli kain flanel di singapura? Percayalah, di Indonesia kualitas dan harganya masih jauh lebih bagus. Dengan semangat 45 saya buat boneka flanel ini.. Setelah lama gak bikin boneka, jari2 rasanya kaku, jadinya lama pula :)


Ini pertama kalinya saya pakai benang wol untuk rambut boneka. rasanya was was plus bingung, karena sebenernya gampang2 susah buat rambutnya. Sudah beres pasang rambut, saya bingung lagi rambutnya mau dimodel apa. Jadi saya biarkan saja tergerai. Masih ada satu badan boneka lagi yang sudah jadi, tapi belum didandani. Hmm,,,didandani seperti apa ya?
Back to Top